Kini aku sudah datang
Dan, jangan engkau ragukan
Diriku sebagai orang yang layak di cintai
Dan memiliki kehormatan diri.
Kuhampiri malam hari
Agar menjadi kekasih hati
Tiada hutang yang ada
Justru aku mencari
Angan- angan tentang dirimu ada di mataku
Ingatan tentang dirimu ada di mulut
Tempat kembaliku ada di hatimu
Tapi, kenapakah engkau hilang dari ku
Engkau tidak bias merindukan orang yang telah berlalu
Jika orang yang merindukanmu tidak merindukanmu
Ku ingin memeluknya di saat hati meindukan
Adakah kedekatan setelah kami saling berpelukan???
Ku cium mesrah agar kerinduan itu sirna
Keinginan bertemu semakin membara
Kobaran di hati belum jua terobati
Kecuali selah dua hati saling mengisi
Tiba-tiba aku melihat sang kekasih
Tak sepatah kata terucap dari lidah
Tanda cinta yang menyusup kedalam hati
Ada yang berubah jika aku melihat yang di cintai
Jika kulihat panasnya cinta di dalam hati
Ku cari pancoran hati yang mendinginkan
Berikan padaku kedinginan air yang pasti
Karena di hati ada api yang menghanguskan
Cinta bukan karena keindahan dan yang tampak di mata
Tetapi, karena yang menyatukan hat dan jiwa
Terimalah maafku agar tumbuh cinta abadi
Usah berkata di hadapanku saat kau emosia
Aku melihat ada cinta dan sikap yang menyakitkan hati
Jika keduanya berpadu secepat itu pula cinta akan pergi
Kujeguk kekasih yang sakit
Lalu akupun sakit karena belas kasihan
Diapun datang menjeguk
Sakitpun sirna karena saling pandang
Dua mata menjadi saksi kehangatan cinta
Kau dapakan apa jua yang aku dapatkan
Senin, Juli 28, 2008
KARYA IBNU AL-JAUZIYYAH (RAUDHO AL-MIHIBBIN WA NUZHAH AL-MUSTTAQIN )
di buat oleh ANAK PBA IAIN BANTEN di Senin, Juli 28, 2008
Label: Artikel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
jadi terhanyut dengan puisi ini....
jadi terhanyut dengan puisi ini.dalem bgt....
puisi ini masih utodate ya bro...
Posting Komentar