Gempar..
Dalam 3 hari ini, dunia per blogging an tanah air digemparkan dengan issu beredarnya SMS / telpon dari nomer 0866 dan 0666 yang konon mampu menewaskan seketika penerima telpon/pembuka SMS ,yg konon layar hape akan menjadi berwarna merah (lha terus kalo hp nya monokrom alias tdk berwarna, gimana ya.., hehe ga tau jg). Kalo MUI membahas dari segi agama, ki joko bodo membahas dari segi mistik supra natural, dan mungkin dalam waktu dkt om Roy Suryo yang mengaku sebagai Pakar Teletubbies (telematika kalee..) akan segera muncul di tv membahas dari segi per teletubbies an, (hehe) maka saya sebagai praktisi medis, akan mencoba membahas secara medis,alias ilmu kedokteran. Tentunya ini hanyalah teori saya pribadi, boleh disanggah dan boleh ga setuju, wong cuma teori.. ( ah, teori..Kata iklan clear jaman dulu ). Tanpa ba bi bu lagi, inilah teori/ hipotesa saya: kematian mendadak ato bahasa inggrisnya sudden death ( kayak sepak bola aja..) dalam dunia kedokteran biasanya disebabkan oleh penyakit jantung bisa juga karena stroke jenis tertentu. Sehingga terkenal dng nama : serangan jantung (heart attack) dan stroke (stroke=hantaman) yang dari namanya aja menggambarkan waktu munculnya yg mendadak dan tiba tiba. Tetapi sebagian besar penyebab mati mendadak adalah karena serangan jantung yaitu karena penyakit jantung koroner. Koroner adalah satu2nya pembuluh darah arteri yang menyuplai makanan dan O2 untuk otot jantung. Pada penyakit jantung koroner,terjadi penyempitan/penyumbatan pada arteri tsb,sehingga otot jantung tdk bisa berkontraksi. Jantung adalah organ yang dipengaruhi oleh saraf otonom (saraf yg tidak dibawah kendali sadar kita) dan juga oleh hormon (zat zat yg dihasilkan oleh kelenjar tubuh kita)terutama adalah hormon adrenalin. Pengaruh saraf dan hormon tsb ,mampu mempengaruhi peningkatan/penurunan frekuensi denyut jantung, peningkatan/penurunan kekuatan kontraksi jantung, penyempitan dan pelebaran pembuluh koroner, dan juga sistem kelistrikan jantung. Jadi bila ada gangguan saraf otonom, sistem kelistrikan atau peningkatan adrenalin yang berlebihan secara mendadak diatas normal, dapat mengacaukan fungsi jantung,dan bukan tdk mungkin menyebabkan kematian secara mendadak. Tentang SMS/ telepon yang mampu menewaskan seketika, kemungkinan bisa saja terjadi. Terutama dari jalur psikogenik ato kejiwaan. Hipnotis, phobia thd sesuatu (e.g. claustrophobia / takut berlebihan terhadap tempat sempit, Arachnophobia / takut berlebihan terhadap laba-laba), serangan panik, bahkan Cinta…(what..? Cinta..), adalah beberapa fenomena yang membuktikan ada kaitan erat antara proses psikis yang mampu mempengaruhi kondisi fisik, dalam hal ini khususnya adalah jantung. Jalurnya secara garis besar seperti ini: Adanya rangsangan psikis yang tidak normal - proses listrik otak - rangsangan ke kelenjar penghasil adrenalin/rangsangan saraf otonom - efek ke jantung, pembuluh darah, sistem napas dan lain2. SMS atau telepon yang berisi sugesti negatif (meminjam istilah Romy Rafael) tentu saja dapat menimbulkan rangsangan psikis yang mengaktifkan rantai jalur di atas. sebagai contoh, seorang ibu menerima SMS tentang anaknya yang tewas karena kecelakaan lau lintas, dia bisa saja langsung shock, pingsan, ataupun tiba-tiba meninggal karena serangan jantung. contoh yang lain adalah adanya penipuan lewat SMS yang konon “sedikit” menggunakan ilmu gendam bila kita meneleponnya, karena menurut pengakuan para korban, mereka agak tidak sadar ketika mereka mentransfer sejumlah uang lewat ATM (tentu saja lewat petunjuk via telpon sang penipu), atau aksi gendam jalanan yang cukup dengan menyentuh korban untuk melancarkan aksinya.
bagaimana dengan SMS merah ??
Konon hanya dengan melihat layar yang merah, atau mendengar percakapan dari telepon setan tadi, penerimanya bisa mati. dihubungkan dengan teori diatas, kemungkinan bisa saja terjadi kalau rangsangan psikis (bukan rangsangan mekanis , e.g. elektromagnetik, infra red, listrik, termis dll) yang ditimbulkan dari kedua media diatas (SMS dan Telepon) cukup dahsyat untuk memicu rantai jalur yang telah diatas, yang mungkin butuh rangsangan 1000 kali diatas normal…!!!
Masalahnya sekarang.., belum ada teknologi yang mampu menciptakan rangsangan psikis yang sedemikian hebat dan dapat berpengaruh pada setiap orang (berbeda dengan SMS tentang kecelakaan lalu lintas tadi, yang mungkin ber efek berbeda, pada penerima yang berbeda). ilmu gendam atau sihir pun samapai saat ini belum ada yang mampu sampai level sedemikian dahsyatnya.
Tentang efek dahsyat ini (cukup melihat atau mendengar bisa tewas) sebenarnya sudah diimajinasikan secara fiksi dalam novel terkenal J.K Rowling , Harry Potter. Basilisk, seekor makhluk purba berbentuk ular besar yang tinggal di Chamber of Secret di Hogward, dikisahkan matanya yang berwarna merah mampu menewaskan orang atau makhluk lain yang hanya dengan melihatnya. (sama dengan SMS merah tadi). Untuk efek ilmu gendam alias mantera sihir di kisah tersebut yang terdahsyat, yang mampu menewaskan lawan dalam hitungan detik adalah “Avada kedavra”. (sama dengan Issue telepon santet tadi).
Kesimpulannya, ditinjau dari segi medis, menurut teori saya, kematian mendadak bisa terjadi lewat rangsangan psikis yang begitu dahsyat akan tetapi sampai saat ini belum ada teknologi yang mampu menjadikan SMS ataupun telepon mampu menghasilkan rangsangan psikis sedemikian dahsyatnya.. jadi masyarakat dihimbau tenang saja.. menanggapi isu SMS merah tersebut (meminjam istilah para pejabat hehe..)
yang jelas, kemungkinan penyebar issu nya sangat terinspirasi dari kisah-kisah fiktif, seperti kisah Harry Potter yang saya sebut diatas..
atau jangan-jangan, Lord Voldemort dan Basilisk nya sudah bangkit lagi dan menyebarkan Avada Kedavra lewat telepon dan foto mata basilisk yang merah lewat SMS.. (hayah, makin ngaco aja niy…)
intinya, jangan panik saudara-saudara…
di ambil dari http://noviadi.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar